PILIHANKAMPUS. Program Studi Kelas Karyawan Lanjutan (Ekstensi) D3 ke S1 Keperawatan adalah salah satu program studi yang ada di Kelas Karyawan Universitas Esa Unggul dengan keterangan sebagai berikut: a. Lulusan D3/Politeknik/Akademi dan sederajat. – Jumlah sks yang diakui/disetarakan: 104 – 106 sks. 2 Tugas Perawat Di Klinik Kecantikan. Untuk bisa mendapatkan sertifikasi praktik keperawatan, biasanya kamu diharuskan untuk mengikuti beberapa program keperawatan antara diploma 3 (D3) atau sarjana (S1). Seperti pendidikan profesi lainnya, D3 memerlukan waktu 3 tahun dan S1 bisa sampai 4 – 7 tahun yang paling lama. Karenajadi perawat itu gak cuma mengandalkan satu skill aja, tapi juga membekali diri dengan ilmu medis dan juga harus punya rasa empati dan kepedulian. Bethesda Yakkum Yogyakarta memiliki 1 program studi diploma tiga (D3) Keperawatan dan 1 program studi strata satu ( S1) Keperawatan. Alamat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Yakkum Faktorfaktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Remaja dalam Melaksanakan Protokol Pencegahan Covid-19 dengan Pendekatan Health Belief Model di Ketapang, Kalimantan Barat. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Manajemen Perawatan Diri pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 selama Pandemi Covid-19. . Banyak dari kamu mungkin bingung, setelah lulus SMA enaknya kuliah di mana dan jurusan apa. Cukup banyak orangtua yang mengira bahwa dengan anaknya kuliah D3 masa depannya jadi suram. Gak sedikit dari mereka berharap bahwa pekerjaan mudah didapat setelah selesai gelar hal-hal tersebut gak sepenuhnya benar lho. Sering banget yang lulusan D3 lebih cepat menghasilkan uang dan malah yang lulusan S1 akhirnya lama menganggur dan bekerja di bidang yang tidak sesuai dengan minatnya. Gimana nih?!Apa yang harus jadi pertimbangan? Bedanya apa? Mari kita bahas Fokus pembelajaran S1 vs. D3Photo by Daria Nepriakhina on Unsplash Nah, kalau di jenjang S1, pembelajarannya bersifat luas dan lebih teoritis daripada D3. Sementara D3 sangat fokus pada keterampilan-keterampilan tertentu. Jadi apakah kamu sebaiknya ambil D3 atau S1 itu sangat tergantung pada minat dan bakatmu jadi guru? Itu berarti kamu harus menguasai banyak teori pendidikan dulu, jadi yang cocok ambil S1. Tapi kalau bakat dan minatmu adalah fashion design atau seni kuliner misalnya, jangan buang waktu masuk S1. Kamu pasti akan tersiksa, karena fashion design dan seni kuliner erat hubungannya dengan ketrampilan lapangan, jadi harusnya masuk D3 aja. Selama kamu belajar D3, banyak kegiatan praktek lapangan yang berhubungan langsung dengan jurusan tersebut. Jarang sekali kamu harus duduk di kelas berjam-jam membahas Durasi belajar S1 vs. D3Photo by Mikael Kristenson on Unsplash Gak tahan duduk di kelas, membaca, dan belajar lama-lama? Ugh, jangan nekat kuliah S1 deh. Karena S1 di mana-mana, apalagi di universitas bagus, membutuhkan konsentrasi tinggi dalam belajar dan menulis skripsi selama paling tidak 3 sampai 4 tahun. Kalau kamu gak sabar untuk segera bekerja, maka lebih baik ambil D3 karena durasinya jelas lebih pendek. Malah kamu gak harus nulis skripsi segala. Tapi kalau kamu menikmati belajar ilmu baru dan menikmati proses membaca teori dan hal baru, S1 adalah Para pengajar di kampus S1 vs. Pengajar D3 rata-rata adalah praktisi yang sudah berpengalaman di bidangnya dengan langsung. Contohnya, kalau kamu kuliah jurusan D3 khusus Teknik Mesin Penerbangan, maka staf pengajarnya adalah orang-orang yang bekerja di bidang tersebut dan berhubungan langsung dengan mesin penerbangan dalam untuk staf pengajar jenjang S1, yang biasa disebut dosen, kegiatan utama mereka adalah mengajar teori dan riset atau penelitian, hanya segelintir dari mereka yang memiliki pekerjaan langsung dengan apa yang mereka ajar. Misalnya, dosen Desain Komunikasi Visual belum tentu bekerja di perusahaan advertising sebagai desainer karena fokus mereka harus mengajar dan juga Tak Bisa Dipungkiri, Ini 6 Alasan Kenapa Kuliahmu Bisa Molor4. Potensi mendapatkan pekerjaan setelah lulus S1 vs. D3 Photo by Hermes Rivera on Unsplash Tebak deh? Mana yang lebih cepat mendapat pekerjaan? S1 atau D3? Jawabannya adalah tergantung! Hal itu karena kebanyakan universitas D3 memiliki jaringan kuat untuk menyalurkan siswa-siswanya ke perusahaan-perusahaan tertentu, jadi mereka bisa langsung mendapat pekerjaan yang sesuai dengan jurusan mereka. D3 jurusan Perhotelan pastinya langsung bekerja di hotel. Nah, kalau mahasiswa S1 biasanya setelah semester 4 pasti sudah didesak jurusan untuk memilih S1 yang cerdas akan langsung memilih displin yang cocok dengan kemampuannya, dan mulai proyek dan magang pada semester-semester akhir kuliah dan masih harus nulis skripsi juga. Sehingga setelah wisuda, mereka tahu hendak bekerja sebagai apa. Sementara yang masih buta akan buang-buang waktu dan ketika tiba-tiba wisuda, bingung deh cari pekerjaan. Akhirnya lama-kelamaan baru tahu kalau jurusan S1-nya gak cocok dengan Katanya lulusan S1 lebih dihargai daripada lulusan D3, benarkah?Photo by Caleb Woods on Unsplash Gak juga. Kalau kamu lulusan D3 dengan segudang prestasi dan bukti bahwa kamu sudah melakukan hal-hal besar, kamu akan bernilai jauh lebih tinggi daripada lulusan S1 yang baru wisuda dan tidak tahu mau bekerja di bidang apa. Tapi kalau kamu lulusan S1 dan sudah mulai "menabung" prestasi dan pengalaman pada saat kuliah, potensi dihargai juga lebih tinggi. Intinya, kamu harus punya pengalaman bahkan sebelum kamu lulus kuliah. Dengan begitu, baik D3 maupun S1 juga sama-sama dihargai Jadi gimana dong?Photo by Paolo Nicolello on Unsplash Jadi gini. Kalau cita-citamu nantinya memang bekerja untuk perusahaan dan masih belum tahu mau bekerja apa, memang lebih baik kuliah S1. Kamu punya waktu 2-3 tahun untuk menentukan fokusmu. Sehingga pada saat kamu melamar pekerjaan ke perusahaan tertentu, mereka akan menilai latar belakangmu berdasarkan IPK dan seberapa banyak kamu tahu tentang posisi yang kamu lamar kalau kamu mau buka bisnis sendiri dan punya passion dan minat yang sangat spesifik seperti fotografi, mending ambil D3 deh! Kalau kamu nantinya punya jasa pemotretan gak mungkin calon klienmu akan bertanya apakah kamu punya gelar S1 atau D3 gak. Mereka lebih suka melihat hasil Jadi belajar di mana saja gak masalah selama sudah tahu masuk D3 atau S1?Photo by Brooke Cagle on Unsplash Ya, gak dong. Ketika memilih institusi pendidikan, selalu perhatikan hal-hal penting dulu selain biaya dan lokasi. Kalau memilih S1, perhatikan akreditasinya dan kualitas dosennya. Jangan pilih jurusan dan universitas yang status akreditasinya "terdengar" atau malah cuman "diridhoi". Kalau memilih D3, perhatikan lulusan dan koneksi dari institusi tersebut. Apakah mereka bekerja di tempat-tempat atau sukses berbisnis di bidang tersebut. Jangan ragu bertanya langsung dengan pakarnya. Kalau kamu mengagumi si chef A, misalnya, bertanya di mana dia terlalu banyak kasus di mana lulusan S1 membuang waktu dan biaya banyak pada saat kuliah tapi kesulitan mencari pekerjaan karena setelah wisuda mereka tetap tidak tahu bidangnya. Dan sudah terlalu banyak orang mengira para lulusan D3 adalah manusia kelas Amerika Serikat banyak lho siswa lulusan S1 masih berstatus menganggur karena pekerjaan sedang sulit, namun lulusan D3 keperawatan dan teknisi mesin malah sedang dicari dan mendapatkan pendapatan yang tahu kan bedanya. Kamu pilih yang mana?Baca juga Kenapa Jurusan Kuliah & Pekerjaan Pada Akhirnya Bisa Berbeda? Perawat bekerja dalam sebagian besar spesialisasi, dimana mereka dapat bekerja secara independen maupun dalam sebuah tim untuk menilai, merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi perawatan pasien. Di industri kesehatan, tenaga perawat sangat dibutuhkan. Apalagi, kini perawat juga sudah terspesialisasi. Beberapa di antaranya adalah keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan gerontik, keperawatan jiwa, keperawatan gawat darurat, manajemen keperawatan, serta keperawatan keluarga dan komunitas. Berikut ini beberapa gambaran pekerjaan untuk para lulusan jurusan keperawatan, Grameds TENAGA AHLI KEPERAWATAN Menjadi seorang perawat tidak hanya membantu dokter tapi juga berhadapan dengan pasien dengan beraneka ragam karakterya. Pekerjaan umum seorang perawat mulai dari menyuntik, mengganti infus, memberikan obat, melakukan pencatatan riwayat penyakit pasien dan perkembangan kesehatan pasien hingga membantu kebersihan pasien Grameds. PERAWAT HOMECARE Sarjana Ilmu Keperawatan, apalagi yang sudah mengambil studi profesi, bisa bekerja sebagai perawat homecare. Profesi ini akan sangat membantu bagi pasien rawat jalan yang memerlukan bantuan perawat untuk penanganan luka hingga terapi, Grameds. Saat ini banyak perusahaan homecare di Indonesia yang dapat kamu jadikan batu loncatan untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan langsung di lapangan. Bagi para lulusan D3 atau S1 Keperawatan baik yang belum mempunyai STR atau pun sudah mempunyai STR dapat mendaftar di homecare dengan cukup mudah berbeda dengan mendaftar di rumah sakit. ASISTEN DOKTER Menjadi asisten dokter di tempat praktik atau klinik pribadi, juga bisa jadi prospek lulusan Ilmu Keperawatan lho. Lingkup kerjanya lebih kecil dibanding rumah sakit, namun perannya sama seperti perawat pada umumnya. ANALIS DATA KLINIS Selain pekerjaan yang membutuhkan praktik langsung, lulusan Ilmu Keperawatan juga berpeluang menjadi analis data klinis. Ia bisa bekerja secara independen, bergabung dengan rumah sakit, atau instansi kesehatan. Tugasnya menganalisa data-data klinis seperti jenis penyakit, statistik pengunjung rumah sakit, angka kesembuhan, dan lain-lain. Fungsinya untuk merumuskan tren kesehatan, sehingga didapat informasi penting untuk pengembangan dunia medis kedepannya Grameds. MEDICAL REPRESENTATIVE Jika Kamu adalah seorang lulusan perawat dengan kemampuan ilmu pemasaran yang mumpuni, Kamu bisa berkarir menjadi medical representative. Tugasnya mempromosikan produk-produk farmasi secara profesional, kredibel, dan berintegritas. Profesi ini banyak dibutuhkan oleh perusahaan yang bergerak di bidang farmasi Grameds. TEKNISI GAWAT DARURAT Sebagai paramedis dan teknisi medis gawat darurat, Kamu adalah orang pertama yang akan melakukan perawatan terhadap pasien darurat yang terluka dan membutuhkan pertolongan pertama. Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan untuk dapat menggeluti profesi ini. Selain itu, Kamu juga harus cepat tanggap dalam mengambil keputusan Grameds. EPIDEMIOLOG Berikutnya, Sarjana Ilmu Keperawatan juga berpeluang mengisi profesi epidemiolog. Tugasnya mendeteksi dan menganalisa masalah kesehatan yang terjadi di suatu wilayah sedini mungkin agar bisa diminimalisasi potensinya sebelum menjadi wabah. Profesi ini sangat dibutuhkan di berbagai negara, mengingat masalah kesehatan pun terus berkembang dari yang awalnya sederhana menjadi versi lebih kompleks. TENAGA PERAWAT DI TAMBANG, MINYAK & GAS Bagimu yang lulusan keperawatan baik D3 atau pun S1 mempunyai peluang besar untuk bergabung menjadi tenaga medis atau pun non medis di perusahaan tambang, minyak dan gas. Gaji yang ditawarkan juga sangat menggiurkan, bahkan berkali-kali lipat UMR di Jakarta, namun tentu saja kamu harus mau ditempatkan di area pertambangan Grameds. Perbedaan utama antara D3 Keperawatan dan S1 Keperawatan adalah tingkat pendidikan yang diberikan. D3 Keperawatan adalah program studi diploma tiga D3 yang memberikan pendidikan keperawatan tingkat menengah, sementara S1 Keperawatan adalah program studi sarjana S1 yang memberikan pendidikan keperawatan tingkat itu, D3 Keperawatan biasanya memiliki program studi yang lebih singkat dan lebih fokus pada praktik klinik, sementara S1 Keperawatan memiliki program studi yang lebih panjang dan lebih banyak menekankan pada teori dan penelitian. Lulusan D3 Keperawatan biasanya bekerja sebagai perawat muda atau perawat pelaksana, sementara lulusan S1 Keperawatan biasanya bekerja sebagai perawat profesional atau perawat Keperawatan mungkin tergolong cukup sulit bagi beberapa orang, terutama karena program studi ini membutuhkan komitmen dan dedikasi yang tinggi. Selain itu, materi kuliah Keperawatan juga cukup banyak dan kompleks, sehingga mahasiswa harus rajin belajar dan memahami materi yang juga harus siap untuk melakukan praktik klinik yang intensif selama masa studi, yang dapat menjadi tantangan tersendiri bagi beberapa orang. Namun, jika Anda tertarik dengan ilmu kesehatan dan perawatan kesehatan, dan memiliki komitmen dan dedikasi yang tinggi, maka kuliah Keperawatan mungkin tidak terlalu sulit bagi Anda. Sekolah keperawatan di perguruan tinggi menawarkan pilihan jenjang D3 dan S1. Keduanya sama-sama akan mendidik mahasiswanya untuk menjadi perawat yang andal. Lalu, lebih mending D3 atau S1 keperawatan? Kali ini akan dibahas lebih lengkap perbandingannya sebagai rekomendasi untukmu. 1. Program D3 Lebih Cepat Perbandingan pertama bisa dilihat dari segi waktunya. Untuk kuliah D3 keperawatan tentunya butuh waktu yang jauh lebih cepat. Kamu bisa lulus kurang lebih dalam waktu 2 tahun untuk menyelesaikan program pendidikan ini. 2. S1 Lebih Lama Dibandingkan dengan program D3, sudah jelas bahwa pendidikan S1 membutuhkan waktu kuliah yang jauh lebih lama. Kamu perlu waktu kurang lebih 4 tahun agar bisa lulus dari program pendidikan tersebut. 3. Gelar yang Didapatkan untuk D3 Kamu juga harus mempertimbangkan gelar yang akan didapat sebelum memilih program kuliah yang tepat. Untuk program D3, setelah lulus nantinya Kamu akan mendapat gelar yang artinya adalah Ahli Madya Keperawatan. 4. Gelar Sarjana untuk S1 Jika Kamu menempuh pendidikan S1 untuk program studi keperawatan, maka Kamu bisa mendapatkan gelar sarjana. Nantinya Kamu akan mendapatkan gelar di belakang namamu yang artinya adalah sarjana keperawatan. 5. Kompetensi D3 Lebih Terbatas Untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan mending D3 atau S1 keperawatan, Kamu juga harus tahu kompetensi yang akan Kamu dapatkan nanti. Untuk program D3, Kamu akan mendapatkan kompetensi yang lebih terbatas. Bidang yang dipelajari memang di lingkup keperawatan namun lebih terbatas. 6. Kompetensi S1 Jauh Lebih Luas Sementara itu untuk lulusan program S1 keperawatan, kompetensi yang dimiliki akan jauh lebih luas. Bahkan di dunia kerja biasanya kompetensi lulusan S1 juga jauh lebih bisa diandalkan meskipun memang akan kembali lagi ke kemampuan pribadi masing-masing. 7. Lulusan D3 sebagai Staf Bagi para perawat yang menempuh program pendidikan D3, mereka bisa bekerja sebagai staf di rumah sakit. Tugasnya tentu saja sebagai perawat yang membantu kerja dokter atau tenaga medis lainnya. Selain di rumah sakit bisa juga bekerja di klinik maupun fasilitas kesehatan yang lain. 8. Lulusan S1 Bisa Membuka Home Care Sementara itu bagi para lulusan S1 program keperawatan bisa membuka layanan sendiri atau home care. Praktik mandiri untuk perawat ini tentunya dijalankan sesuai kompetensi yang dimiliki oleh seorang perawat. 9. Biaya D3 Lebih Terjangkau Jika dilihat dari sisi biayanya, kuliah D3 membutuhkan biaya yang jauh lebih terjangkau. Program D3 ini membutuhkan durasi pendidikan yang lebih singkat sehingga dari hitungan biaya juga lebih murah. 10. Biaya Kuliah S1 Lebih Mahal Dibandingkan dengan program pendidikan D3, kuliah S1 membutuhkan biaya yang lebih mahal. Apalagi jika Kamu memutuskan untuk kuliah S1 di universitas swasta yang biaya pendidikannya terkenal tinggi. Itulah tadi perbandingan program D3 dan S1 untuk jurusan keperawatan. Tinggal Kamu yang memutuskan mending D3 atau S1 keperawatan sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan.

perbedaan d3 dan s1 keperawatan